Klik Di Sini
A. Data Perusahaan
RENCANA BISNIS SAWI HIDROPINIK “UMKM BAKOEL SAYUR”
A. Data Perusahaan
Nama Usaha
|
UMKM Bakoel Sayur
|
Didirikan
|
Rencana 2018
|
Modal
|
Rp. 4.205.110,-
|
Pendapatan
|
Rp. 2.295.609,-
|
Jumlah Karyawan
|
6
|
B. Data Pengusaha
Nama
Lengkap : Sudarto
Jenis
Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status
: Belum Kawin
C. Struktur Organisasi
D. Alasan Pemilihan Bisnis Sayur Sawi
Hidroponik
Tanaman hidroponik yaitu tumbuhan yang ramah lingkungan. Budidaya
tumbuhan memakai sistem hidroponik ini mempunyai banyak keunggulan jika
dibandingkan dengan metode tanam yang lain. Banyak para petani yang sekarang
beralih ke sistem hidroponik.Karena hasil yang didapatkan dari menanam hidroponik
jauh lebih meningkat dibanding metode lainnya.Selain itu, andatidak perlu lahan
yang luas untuk budidaya memakai sistem hidroponik ini.
Dalam melaksanakan pembudidayaan tumbuhan memakai metode hidroponik,
anda tidak perlu membutuhkan banyak pekarangan.Cukup mempunyai pekarangan
seluas 10 x 10 M saja anda sudah sanggup bercocok tanam.Anda sanggup menanam
sayuran, buah-buahan dan tumbuhan lainnya.Karena intinya budidaya hidroponik
ini tidak membutuhkan media tanah, cukup memakai media air dan media lainnya
yang mendukung kinerja sistem hidroponik. Cara penempatannya cukup mudah,
sanggup anda gantung, memakai pipa paralon, baskom bekas, bekas botol air
mineral, gabus atau sterofoam, dan masih banyak lagi yang sanggup anda gunakan
sebagai media untuk menanam hidroponik ini.
Bagi anda yang belum memahami bagaimana model tumbuhan hidroponik,
mungkin akan mengalami kendala. Namun anda tidak perlu bingung, alasannya
disini dasar pertanian akan memperlihatkan solusinya kepada anda.
Alasan kenapa hidroponik lebih banyak dipilih oleh banyak petani yaitu
sebagai berikut :
1. Lebih unggul dari segi hasil panen
2. Lebih menghemat biaya produksi
3. Jangka waktu panen tumbuhan lebih cepat
4. Ramah lingkungan
5. Tidak membutuhkan banyak ruang dan tempat
6. Pertumbuhan tumbuhan menjadi lebih cepat
7. Lebih tahan terhadap hama penyakit
Sebenarnya masih banyak lagi alasan kenapa menentukan hidroponik sebagai
metode bercocok tanam dalam bidang pertanian.Namun beberapa alasan diatas
rasanya sudah cukup mewakili dari banyak alasan kenapa dipilihnya metode tanam
hidroponik.Semoga bermanfaat.
E. Analisis Pemasaran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan
pendapatan UMKM Bakoel Sayur, mengidentifikasi faktor internal dan faktor
eksternal yang mempengaruhi pemasaran sayuran hidroponik di UMKM Bakoel Sayur,
merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran sayuran
hidroponik pada UMKM Bakoel Sayur, menentukan prioritas strategi yang dapat
diterapkan dalam pemasaran UMKM Bakoel Sayur. Metode dasar penelitian adalah
metode deskriptif analitis dengan teknik pelaksanaan studi kasus.Lokasi
penelitian ditentukan secara purposive di UMKM Bakoel Sayur.Data yang digunakan
adalah primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah
1. Analisis Biaya, Penerimaan dan Pendapatan,
2. IFE,
3. EFE,
4. (SWOT matriks,
5. QSP matriks.
Hasil penelitian menunjukkan
1. penerimaan sebesar Rp 21.750.000,00, biaya
total pengeluaran sebesar Rp 10.634.500,00, pendapatan sebesar Rp
11.115.500,00;
2. IFE menunjukkan terdapat enam kekuatan dan
tujuh kelemahan;
3. EFE menunjukkan terdapat empat peluang dan
empat ancaman ;
4. Alternatif strategi yang dapat diterapkan
yaitu meningkatkan kualitas produk, meningkatkan promosi, meningkatkan
kuantitas serta menambah jenis sayuran dan pengembangan dan perluasan pasar.
5. Prioritas strategi yang baik untuk
diterapkan adalah meningkatkan kuantitas dan menambah jenis sayuran. Kata
Kunci: EFE, IFE, Pendapatan, QSPM, SWOT
F. Analisis Operasional
Selain itu hasil panenannya sangat disukai masyarakat golongan menengah
keatas.Terutama sekali masyarakat yang mulai sadar pola hidup sehat dan selalu
memilih sayur maupun buah yang higenis, alami, bebas bahan kimia dan memiliki
kandungan gizi yang tinggi.Kondisi ini membuat hasil budidaya tanaman
hidroponik selalu bisa dijual dengan harga tinggi.
Budidaya tanaman sistem hidroponik dapat dilakukan di rumah sendiri,
jadi tidak perlu keluar modal untuk menyewa lahan.Untuk pekarangan yang luasnya
sekitar 2 meter persegi, dapat dipakai untuk menaman sayuran sawi sebanyak 50
batang.Apabila ingin menamam bibit sebanyak 1000 batang, butuh ruang seluas 40
meter persegi.
Selain itu bisa menggunakan rumah kaca yang bisa digunakan selama
sekitar 5 tahun. Untuk rumah kaca yang luasnya 40 m2, biaya per meter sekitar
50 ribu rupiah, sehingga total biaya yag diperlukan 2 juta rupih. Apabila
dihitung per tahun jatuhnya menjadi 400 ribu, dan dapat diprediksi mengalami
masa panen tanaman 5 kali, sehingga biayanya jadi 80 ribu per panen.
Modal lain yaitu tandon air berkapasitas 100 liter dapat dipakai selama
setahun dengan harga 300 ribu atau 60 ribu per masa panen. Berikutnya gelas
plastik yang setahun butuh 1000 gelas dengan harga 100 rupiah per gelas atau
1000 rupiah, atau 20 ribu per masa panen.
Kebutuhan berikutnya botol air yang juga bisa dipakai dalam jangka waktu
setahun sebanyak 500 botol dengan harga 500 rupiah dengan total 250 ribu atau
50 ribu setiap penen. Dari sini dapat diketahui jika modal awal yang dibutuhkan
adalah 2,560 juta rupiah.
Kemudian penyusutannya, untuk rumah kaca 80 ribu, tandon air 60 ribu,
gelas air 20 ribu dan 50 ribu. Sehingga jumlahnya 210 ribu. Lalu untuk biaya
produksinya, per masa panen adalah 210 ribu + 200 ribu = 410 ribu. Jika
dihitung per tahun jadi 2.650.000 + 410.000 = 3.060.000.
Setiap 1000 batang sawi bisa dihasilkan panen sebanyak 300 kilogram
dengan harga 20 ribu per kilogram. Sehingga hasilnya 6 juta per panen dengan
keuntungan 6.000.000 – 410.000 = 5.590.000 rupiah per panen.
Itulah metode membuat perhitungan dan analisa usaha hidroponik lengkap
secara sederhana.Dari analisa tersebut bisa diketahui bahwa dalam satu masa
panenan saja, modal usaha sudah dapat kembali.Jadi tidak ada salahnya memilih
bidang usaha ini untuk mencari penghasilan.
G. Analisis Peluang Pasar dan Pesaingnya
Perubahan situasi pasar belakang ini banyak disebabkan oleh adanya
perubahan kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya
kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen.
Menurut Cravens (2000), Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah
pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada.
Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan
perubahan strategi yang diperlukan.Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan
penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru,
kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan.Perubahan-perubahan ini
mnciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.
Sebelum membahas tentang analisis pasar, alangkah baiknya untuk
mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar.Orientasi pasar secara umum
ada dua jenis.Pertama untuk memenuhi kebutuhan atau market driven. Contohnya
kebutuhan sehari-hari akan berita, kirim pesan, dll. Kedua cenderung
mengedukasi pasar atau menciptakan pasar, market driving. Sebagai contoh,
dahulu orang tidak membutuhkan teknologi 3G dan video call, tetapi dengan
edukasi produk kini sudah menjadi kebutuhan.Sebuah produk tentunya bisa memilih
antara keduanya, atau gabungan antara keduanya.Orientasi market driving lebih
cocok untuk untuk dunia internet.Kata kuncinya adalah inovasi.Bagaimana
membangun inovasi dengan menciptakan ceruk pasar sendiri yang bersifat niche.
1. Analisa Pasar
Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing dapat
dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah
harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu
atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli
juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah
kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens,
2000).Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini
memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir
sama terhadap suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menganalisis pasar :
a. Luas Pasar
Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh
populasi penduduk.Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi
pasar.Populasi pasar (Market population) atau sering disebut sebagai potensial
pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah dan
periode waktu yang berbeda pula.Tidak semua potensi permintaan tersebut mampu
dicapai (accesable) atau dilayani oleh industri produk tertentu (keseluruhan
perusahaan sejenis). Dan juga tidak semua total pasar tersebut sesuai dengan
kapasitas total perusahaan maupun tujuan perusahaan, bagi pasar potensial ini
merupakan bagian pasar yang tersedia (available market) bagi perusahaan. Dari
potensi pasar yang tersedia tidak semua permintaannya dapat dipenuhi oleh
perusahaan produk tertentu karena diperlukan beberapa persyaratan tertentu,
misalnya kualitas produk.Sehingga perlu dibedakan lagi pasar yang tersedia dan
sekaligus juga memenuhi persyaratan (qualified available market)
tertentu.Meskipun demikian, bagian pasar yang tersedia tersebut itupun masih pula
diperebutkan oleh pesaing-pesaing perusahaan. Sehingga dapat terjadi, bagian
pasar yang dilayani (served marked) perusahaan akan menjadi kecil. Dan juga
tidak semua bagian pasar yang dilayani akan menjadikan sasaran (target) pasar
bagi perusahaan sesuai dengan kemampuan maupun tujuan perusahaan. Bagi pasar
(target market) yang akan dilayani perusahaan adalah sasaran yang merupakan
rencana penguasaan pasar. Akan tetapi dalam realisasi, dapat terjadi penguasaan
pasar yang dicapai dapat lebih rendah dari rencana.Bagian pasar yang dapat
dikuasai adalah pasar actual yang direalisir.Bagian ini bila dibandingkan
dengan pasar yang dapat dipenuhi oleh keseluruhan industri adalah kemampuan
penguasaan perusahaan atas pasar (market share).
b. Potensi Pasar (Market Share Perusahaan)
Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan
dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis)
dikenal sebagai Market Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa market share
merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh
pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri. Tingkat market share
ditunjukan dan dinyatakan dalam angka prosentase. Atas dasar angka tersebut
dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga kedudukan pesaing-pesaingnya
dipasar. Sehingga seringkali tingkat market share dapat dipergunakan dalam
pedoman atau standart keberhasilan pemasaran perusahaan dalam kedudukannya
dengan pesaing-pesaingnya. Market-Share yang merupakan indikator perusahaan yang
mampu menjelaskan tentang kemampuan perusahaan menguasai pasar.
Kemampuan penguasaan pasar dapat dipandang sebagai salah satu indikator
keberhasilan.Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan atau
meningkatkan tingkat market share.Sehingga pencapaian tujuan berarti juga
dianggap sebagai keberhasilan perusahaan.
Kedudukan (posisi) perusahaan di pasar persaingan.Berdasaar tingkat
market share, kedudukan masing-masing perusahaan dapat dilakukan urutan atau
rangkingnya dalam pasar persaingan. Secara berturut-turut posisi perusahaan
dapat dibedakan sebagai : Marker Leader, Challenger, Follower, dan Market
Nicher. Perlu memilih dan menentukan perusahaan-perusahaan lain yang dianggap
sebagai pesaing perusahaan.Rasio ini, dikenal sebagai Relative Market Share
adalah lebih realistis.
2. Lingkungan Eksternal Dan Internal
(Pesaingnya)
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan
strategi perusahaan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threat).
Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
(kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal
ini disebut dengan analisis situasi.Model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 2005:19).
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan
adalah matriks SWOT atau disebut juga dengan matriks TOWS. Matriks ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif
strategisDiagram matriks TOWS
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman Analisis
SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan
apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau
ancaman (Tripomo, 2005:118).
1) Kekuatan (Strenghts) adalah situasi
internal organisasi yang berupa kompetensi/kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki
organisasi, yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menangani peluang dan
ancaman.
2) Kelemahan (Weakness) adalah situasi
internal organisasi dimana kopetensi/kapabilitas/sumberdaya organisasi sulit
digunakan untuk menangani kesempatan dan ancaman.
3) Peluang (Opportunity) adalah situasi
eksternal organisasi yang berpotensi menguntungkan.
4) Ancaman (Threat) adalah situasi eksternal
organisasi yang berpotensi menimbulkan kesulitan.
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT memandingkan antara faktor
eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan
(Rangkuti, 2005:19).
a. Analisa lingkungan eksternal
Analisa lingkungan eksternal berguna untuk merumuskan strategi
memanfaatkan peluang yang ada dan meminimumkan ancaman potensial yang akan dihadapi
suatu perusahaan. David (2000) membagi kekuatan eksternal kedalam lima kategori
yaitu kesadaran ekonomi, kekuatan sosial (termasuk didalamnya budaya, demografi
dan lingkungan). Kekuatan politik, kekuatan teknologi dan kekuatan pesaing.
Salah satu bentuk penelusuran lingkungan eksternal, dapat dilakukan
dengan menggunakan matriks EFAS (Exsternal Factors Strategic Analisys Summary).
Menurut David (1997), matriks EFAS digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor
eksternal. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang
menyangkut persoalan ekonomi , sosial , budaya, demografi, lingkungan, politik,
peraturan pemerintah, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana
perusahaan berada.
b. Analisa Lingkungan Internal
Analisa terhadap lingkungan internal dapat menjadi landasan bagi
perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan (Hunger dan Wheelen,
2000).Hal ini sangat berpengaruh terhadap strategi yang dijalankan
perusahaan.Sebagaimana yang dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (1997) bahwa
analisa internal adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan dengan peluang dan ancaman yang ada di
lingkungan.
Dalam penyusunan analisa lingkungan internal yag menyangkut kekuatan dan
kelemahan organisasi, dapat ditempuh dengan mempergunakan matriks analisa
lingkungan internal IFAS (Internal Factors Analisys Summary) untuk
mengidentifikasi faktor strategi internal. Matriks IFAS digunakan untuk
mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan
kelemahan, data yang dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan misalnya
aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksi
(David, 1997).
H. Analisis Pesaing
1. Definisi Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.Kualitas manusia akan
meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Manusia pesaing adalah orang -
orang yang secara sadar berlatih dan bekerja keras untuk bersaing dan
memenang-kan persaingan itu. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan
positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak
korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang
mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan
yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah
pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus
menghancurkan. Persaingan telah menciptakan ego dan ketahanan diri untuk selalu
survive dalam kehidupan yang keras ini.
Kelihatannya mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahan yang
sederhana.Namun cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh
lebih luas.Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru
muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan
sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana
cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan
strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk
terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari
pesaing:
a. Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
b. Harga yang ditawarkan
c. Saluran distribusi atau lokasi cabang yang
dimiliki
d. Promosi yang dijalankan
e. Rencana kegiatan pesaing ke depan
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka
perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara:
a. Mengidentifikasikan pesaing
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan
kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi:
1) Jenis produk yang ditawarkan
2) Melihat besarnya pasar yang dikuasai
3) Identifikasi peluang dan ancaman
4) Identifikasi keunggulan dan kelemahan
b. Menentukan sasaran pesaing
Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu:
1) Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki
produk yang sejenis
2) Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki
produk yang mirip.
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah untuk arah gerak perusahaan
dalam menghambat laju pesaing.
c. Identifikasi strategi pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan
persaingan.Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri
untuk mematikan lawannya. Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankan
pesaing:
1) Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih
dahulu, artinya menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi,
jaringan ataupun modal.
2) Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat,
penyerangan secara langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
3) Strategi gerilya, yaitu strategi yang
dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang dan lari. Strategi semacam ini
biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
4) Strategi bertahan terhadap setiap serangan
yang dilakukan lawan atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi
ini seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang
lemah, hal ini sangat berbahaya.
d. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing dapat dilakukan melalui
tahap-tahap berikut:
1) Mencari dan mengumpulkan data tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
2) Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing
dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lobi di pasar.
3) Mengetahui market share yang dikuasi
pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan
e. Menentukan sasaran pesaing
Dengan mengetahui sasaran yang ingin dicapai oleh pesaing, maka
perusahaan dapat mengantisipasinya dengan cara-cara yang kreatif.
f. Identifikasi reaksi pesaing
Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
akan ditanggapi secara beragam, mulai langsung membalas, diam, dan berusaha
mempelajari lebih dahulu baru membalas.
g. Strategi menghadapi pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu,
perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi
perusahaan.Tujuannya adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat
menerapkan strategi yang tepat.
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat
tingkatan:
1. Persaingan merek, adalah produk-produk atau
jasa yang bersaing secara langsung menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol
Sosro dan Fres Tea.
2. Persaingan industri, adalah persaingan
dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja. Misalnya Teh Botol Sosro
industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri
minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk, adalah persaingan dalam
bentuk produk yang sama. Misalnya persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu
Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan generik. Adalah persaingan umum
pada semua industri, misalnya antara Teh Botol Sosro dengan Sari Roti, dan
lain-lain.
Limalingkungan generik yang menguraikan
batas struktur industri adalah sebagai berikut :
1. Pasar yang baru muncul (Emerging)
Merupakan industri yang baru dibentuk atau dibentuk kembali dengan
adanya penciptaan beberapa faktor seperti tekhnologi baru, perubahan kebutuhan
pembeli, dan identifikasi atas kebutuhan yang terpenuhi oleh pemasok.
2. Pasar yang terpecah (Frgmanted)
Pada jenis industri ini, tidak satu pun perusahaan yang memiliki posisi
yang kuat dalam hal pangsa pasar atau pengaruh.Biasanya, industri ini dibentuk
oleh sejumlah besar perusahaan yang relatif kecil.
3. Transisional (Transitional)
Industri ini berubah dari tahap pertumbuhan ke tahap matang, seperti
yang ditampilkan oleh daur hidup produk industri.
4. Pasar yang menurun (Declining)
Pada jenis industri ini, penjualan sedang menurun.Kategori industri
tidak bergerak sesuai siklus dan karenanya penjualan naik dan turun setiap
saat.Lebih baik hal ini benar-benar dihilangkan daripada mengalami penurunan
yang bersifat sementara.
5. Global
Perusahaan dalam kategori ini bersaing atas dasar global.Contohnya
adalah industri mobil, ban, dan sebagainya.
Dengan kata lain, analisis pesaing
berfungsi untuk peta persaingan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang.
2. Identifikasi Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan
yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap.Peta
persaingan ini digunakan untuk analisa pesaing secara tepat sasaran dan tidak
salah arah.Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi seluruh pesaing yang
ada. Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam.
Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa
saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama
yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan
kita sekarang dan di masa yang akan datang.
b. Melihat besarnya pasar yang dikuasai
(Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan
melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus
mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market
share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan
datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
c. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang
ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang.
Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru
yang sebesar-besarnya.Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus
segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
d. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari
tahu keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing.Identifikasikan kelemahan
dan keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan
produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.
3. Menentukan Sasaran Pesaing
Sebagaimana dijelaskan diawal bahwa pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing
dekat dan pesaing jauh. Pesaing dekat adalah perusahaan yang memproduksi barang
yang hampir sejenis, seperti bank umum, BPR, bank syariah, atau bank asing.
Pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip. Contohnya
pesaing untuk bank adalahlembaga keuangan yang kegiatanya memilki kesamaan
daengan bank seperti asuransi, pos giro, pegadaian, koperasi simpan pinjam,
leasing, money changer, atau dana pensiun.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita
perlu mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka
selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market
share, meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat
pesaing lainnya.
Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, perusahaan perlu mengetahui laba
jangka pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka ambil.
Sasaran untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui peningkatan
kepuasan konsumen dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan atau harga
yang relatif murah.
Jika sasarannya untuk memperbesar, maka perusahaaan perlu mengetahui
apakah pertumbuhan market share yang dimiliki cukup besar.Biasanya,
meningkatkan market share dapat dilakukan dengan promosi yang cukup gencar
dengan diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula.Sebagai contoh
perusahaan 3 atau axis yang begitu gencar dalam mempromosikan produknya dengan
diimbangi keunggulan dari masing-masing produk itu sehingga cepat menarik
konsumen. Peningkatan merker share juga dapat dilakukan dengan cara penurunan
harga mengingat mereka memiliki biaya operasional yang relatif lebih rendah.
Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market share dapat pula
dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainya.
Peningkatan mutu produk bertujuan untuk menggaet pelanggan milik
pesaing.Peningkatan mutu produk ini dapat dilakukan dengan memberikan berbagai
kelebihan, baik pelayanan atau kelebihan lainnya.Misalnya, produk plus, bunga
yang kompetitif, frekuensi penarikan, jumlah jaringan, atau teknologi yang
dimiliki.
4. Identifikasi Strategi Pesaing
Ada beberapa macam strategi yang
dijalankan, antara lain:
a. Strategi pemimpin pasar
Mayoritas industri memiliki satu perusahaan yang dikenal sebagai
pemimpin pasar.Perusahaan ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk
yang relevan.Keunggulan perusahaan ini dari perusahaan lainnya, pada umumnya
mencakup perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi
dan intensitaas promosi.
Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu.Sikap ini
mendorongnyauntuk mengambil tindakan ke tiga arah. Pertama, perusahaan harus
menemukan cara untuk mengembangkan jumlah permintaan keseluruhan. Kedua,
perusahaan harus menjaga tingkat pasar yang dikuasainya dengan cara bertahan
maupun menyerang dengan baik. Ketiga,berikutnya nanti perusahaan dapat mencoba
meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak berubah.
Bila pasar berkembang, biasanya perusahaan dominanlah yang memperoleh
manfaatterbanyak. Pada dasarnya, perusahaan yang memimpin akan mencari pemakai
baru, kegunaanbaru dan penggunaan yang lebih banyak atas produknya.
Sementara mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus
melindungi usahanya secara terus menerus dari serangan lawan-lawannya.Pemimpin
bagaikan gajah terbesar dalam kelompok gajah yang diganggu oleh kawanan lebah.Lebah
terbesar terus menerus menganggu gajah si pemimpin.
Pemimpin harus dapat melakukan inovasi secara berkesinambungan.Pemimpin
pasar menerapkan “prinsip militer tentang penyerangan”.Pemimpin memegang
prakarsa, menentukan laju dan memanfaatkan kelemahan musuh.Pertahanan terbaik
adalah menyerang dengan baik.
Sasaran strategi bertahan adalah untuk mengurangi probabilitaas
serangan, mengalihkan serangan daerah yang kurang berbahaya, dan memperkecil
intensitas. Setiap serangan mungkin saja berbalik memperkecil laba yang akan
diperoleh.tetapi jumlah pengurangan tersebut sangat ditentukan oeh bentuk
tanggapan atau reaksi yang paling tepat dalam penetapan harga dan serangan
lainnya.
Strategi pemasaran merupakan salah satu bagian yang terpenting dan
mempunyai pengaruh yang sangat luas dan kuat terhadap kelancaran arus barang
dan jasa yang dimulai dari produsen sampai ke konsumen akhir yang dapat
menciptakan permintaan yang begitu efektif.
Perusahaan yang berhasil selalu berusaha mengenali pesaingnya sebaik
mungkin seperti yang dilakukannya terhadap para konsumen. Analisis dan situasi
persaingan akan membantu manajemen untuk memutuskan di mana akan bersaing dan
bagaimana menentukan posisi menghadapi pesaingnya pada setiap pasar sasaran.
Untuk mempersiapkan strategi pemasaran efektif, perusahaan harus mempelajari
pesaing aktual dan potensialnya. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi,
tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing.perusahaan juga perlu
mengetahui bagaimana merancang system intelijen kompetitif yang efektif,
pesaing mana yang akan dihadapi dan mana yang akan dihindari.
5. Strategi penantang pasar
Perusahaan-perusahaan yang menempati urutan kedua biasa disebut
“runner-up” atau “penyusul” (trailing firm).Perusahaan runner-up ini bisa
memilih salah satu dari dua penampilan.Mereka dapat menyerang market leader dan
pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa pasar,
perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau Market Challenger.Atau
mereka dapat memilih bersikap “nrimo”, tidak menggoncangkan pasar dan disebut
“Market Follower”.
Suatu langkah awal yang harus dilakukan penantang pasar adalah
menetapkan sasaran strategis.Sasaran strategis dari kebanyakan penantang di
pasar ialah peningkatan pangsa pasar. Mereka menuju sasaran tersebut dengan
harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi.
Pada dasarnya, penyerang dapat memilih salah satu jenis perusahaan :
a. Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
b. Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan
regional yang lebih kecil yang kurangberhasil serta kekurangan dana.
Ada lima strategi penyerangan yang bisa
dilakukan, yaitu :
1) Serangan Frontal. Penyerang dikatakan
melakuakan serangan frontal bila ia mengerahkan massa dan kekuatannya tepat
berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang kekuatan lawan daripada titik
kelemahan lawan.
2) Serangan Melambung (Flank Attack). Daerah
yang diperkirakan akan diserang selalumemiliki pasukan yang terkuat. Itulah
sebabnya daerah sayap dan belakang sering lemah, sehingga merupakan daerah
sasaran musuh. Prinsip pokok dari serangan yang modern ialah “kosentrasi
kekuatan untuk menyerang kelemahan”.
3) Serangan Mengepung (Encirclement Attack).
Merupakan kebalikan dari serangan sisi,maka serangan mengepung merupakan usaha
menembus daerah pemasaran lawan.
4) Serangan Lintas (Bypass Attack). Serangan
jenis ini adalah strategi menyerang yang paling tidak langsung serta menjauhkan
diri dari stiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing.
5) Serangan Gerilya. Khusus bagi
perusahaan-perusahaan kecil, terutama yang kekurangan modal yang ingin
menyerang pasar, ada pilihan yang tersedia, yaitu serangan gerilya.Perang
gerilya dilancarkan dengan serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai
wilayah lawan. Tujuannya mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya memperoleh
tempat berpijak yang tepat.
c. Serangan pengikut pasar
Tidak semua perusahaan nomor dua berniat menantang perusahaan yang
memimpin pasar.Usaha untuk merebut konsumen milik para pemilik pasar tidak
pernah dianggap enteng oleh mereka ini. Bila tindakan perusahaan yang menantang
itu berupa penurunan harga, jasa pelayanan yang lebih baik atau tambahan
penampilan produk, maka denga cepat pemimpin pasar akan menandinginya untuk melumpuhkan
serangan.
Perusahaan pengikut selalu merupakan sasran utama dari serangan yang
dilancarkan oleh perusahaan penantang.Karena itu, perusahaan hendaknya selalu
menekan rendah biaya produksinya dan mengangkat kualitaas produk dan
pelayanannya.Begitu juga, dia harus cepat memasuki pasar baru, begitu peluang
terbuka. Ada tiga strategi umum yang bisa dimanfaatkan :
1) Mengikuti dari dekat. Perusahaan pengikut
berusaha menyamai perusahaan pemimpin pada banyak mungkin segmen pasar dan
wilayah bauran pemasaran. Pengikut, tampaknya hampir-hampir seperti penantang,
tapi hanya akan terjadi konflik langsung.
2) Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini,
perusahaan pengikut membuat beberapa differensiasi, namun tetap mengikuti
market leader dalam hal pembaurang pasar yangpokok, dan juga pembaruan produk,
tingkat harga dan saluran distribus. Perusahaan pengikut dengan strategi ini bisa
diterima oleh market leader,karena program pemasarannya tidak begitu terganggu
dan karena pangsa pasar si pengikut turut membantu si pemimpin untuk tidak
dianggap sebagai monompoli pasar.
3) Mengikuti secara selektif. Perusahaan
mengikuti dari dekat beberapa hal yang dilakukan market leader, namun pada
hal-hal yang lain perusahaan berjalan sendiri. Perusahaan ini mungkin sangat
inovatif, walaupun demikian, ia menghindari persaingan langsung dan mengikuti
banyak strategi pemimpin pasar yang jelas akan menguntungkannya. Perusahaan
semacam ini sering tumbuh untuk menjadi penantang pasar di kemudian hari.Ada
bentuk spesifik pengikut pasar yang sangat parasitis dan sedang mengangkat
penerapannya di pasar tingkat dunia. Ini adalah perusahaan-perusahaan tiruan, atau
“jiplakan” produk yang populer di dunia.
d. Strategi penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap industri, selalu terdapat perusahaan-perusahaan
kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari bentrok
dengan perusahaan- perusahaan besar.Perusahaan-perusahaan kecil ini menempati
“relung-relung” pasar yang mereka layani dengan efektif melalui spesialisasi,
dan yang cendrung diabaikan perusahaan- perusahaan besar.
I. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Setelah kita tahu siapa saja pesaing kita, kita harus mencari tahu
kekuatan dan kelemahan pesaing.Sebaiknya analisis kekuatan dan kelamahan dibuat
dalam bentuk tabel untuk memudahkan dalam mengetahui kedudukan setiap pesaing.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan
tersebut adalah para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan
pemasok. Adapun lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman
persaingan segmen yang ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk
substitusi, ancaman peningkatan kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok.
1. Ancaman persaingan segmen yang ketatsegmen
tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat
dan agresif.
2. Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk
dan keluarnya.
3. Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk
yang actual atau potensial.
4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar
pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan
posisi tawar yang kuat atau semakin meningkat.
5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar
pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu
menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
Sebuah perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan
kelemahan masing-masing pesaing. Menurut perusahaan konsultan Arthur D. Little,
sebuah perusahaan akan menempati satu di antara enam posisi kompetitif di dalam
pasar sasaran berikut ini:
a. Dominan. Perusahaan ini mengendalikan
perilaku pesaing yang lain dan memiliki pilihan strategis yang luas.
b. Kuat. Perusahaan ini bisa mengambil
tindakan mandiri tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya dan dapat
mempertahankan posisi jangka panjangnya apa pun tindakan yang dilakukan oleh
pesaing.
c. Cukup baik Perusahaan ini memiliki kekuatan
yang bisa dimanfaatkan dan peluang yang ada diatas rata-rata untuk meningkatkan
posisinya.
d. Cukup Perusahaan ini memiliki kinerja pada
tingkat yang cukup untuk mencapai hasil memuaskan yang bisa terus
mempertahankan dalam bisnis.
e. Lemah Perusahaan ini memiliki kenerja yang
tidak memuaskan, tetapi ada peluang untuk memperbaiki. Perusahaan ini harus
berubah atau kalau tidak keluar dari pasar.
f. Tidak berpeluang. Perusahaan ini memiliki
kinerja yang tidak memuaskan dan tak ada peluang untuk memperbaiki.
Salah satu langkah yang penting sebelum memulai bisnis adalah melakukan
analisa persaingan usaha / analisa kompetitor. Kita sebaiknya mereview
literatur dari kompetitor , untuk melihat bagaimana mereka merepresentasikan
usaha mereka dan seperti apa public image yang dibangun.
6. Identifikasi reaksi pesaing
Reaksi Pesaing maksudnya bagaimana pola dan strategi pesaing dalam
merebut segmen pasar yang ada, dan bagaimana perusahaan mampu melakukan
terobosan- terobosan baru dalam rangka mengungguli Pesaing yang ada.
7. Strategi menghadapi pesaing
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
a. Strategi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti :
warna, bungkus, prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang dibeli
konsumen untuk dapat memberikan pemuas kebutuhannya.
b. Strategi penetapan harga
Harga merupakan sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi produk serta pelayanan yang menyertainya.Harga merupakan
suatu strategi bagi seorang penjual untuk mengadakan pembedaan penawaran
produknya dari pesaing, sehingga penetapan harga adalah salah satu bagian penting
dalam pemasaran.
Umumnya penjual mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penetapan
harga produknya. Tujuan tersebut adalah:
1) Mendapat keuntungan maksimum
2) Target pengembalian investasi
3) Untuk mengurangi persaingan
4) Mempertahankan atau memperbaiki market
share
c. Strategi promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
adanya permintaan konsumen, promosi juga mempunyai hubungan yang erat sekali
dengan fungsi penjualan yang merupakan bagian dari pemindahan kepemilikan
barang atau jasa.Promosi adalah kegiatan untuk menciptakan atau mendorong
permintaan (creating or stimulation demand) dan mencari pembeli (finding
buyers), promosi dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat
persuasi (persuasive) atau membujuk.
d. Strategi distribusi
Saluran distribusi (Channel of distribution) adalah saluran niaga yang
terlibat dalam proses penyerahan barang dari produsen ke tangan konsumen,
dengan kata lain adalah lembaga yang menyerahkan untuk dapat menghilangkan
jurang pemisah antara produsen dan konsumen.
Sebelum mengemukakan jenis jenis saluran distribusi yang ada, maka
terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis produk yang dihasilkan
perusahaan.Hal ini penting artinya karena dalam pemilihan saluran distribusi
produsen harus berorientasi pada produk yang disalurkan.
J. Analisis Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta
perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga
merupakan kesimpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan.Laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai
kondisi ekonomi dan prestasi manajemen. Laporan keuangan disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan
fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi
yang dapat digunakan. Wardhani (2008) menyatakan fleksibilitas tersebut akan
mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan
pelaporan transaksi keuangan perusahaan.
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by
Business Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah Menyediakan informasi
yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam
membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan
keputusan lain yang sejenis, Menyediakan informasi yang berguna bagi investor,
kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah,
waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan
pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman.
Menaksir aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan, Memberikan
informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan
perubahannya.
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan
menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan
keuangan.Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana
memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-angka dalam laporan
keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan dan bagaimana menggunakan
informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.Teknik analisis yang sering
digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio.Analisis
rasio adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan matematis dari pos-pos
tertentu dalam setiap elemenlaporan keuangan. Hasil dari perhitungan rasio akan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang
terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.
Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat
mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang
akan datang. Rasio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari
rasio-rasio neraca yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca,
rasio-rasio laporan laba-rugi yang disusun dari data yang berasal dari
perhitungan laba-rugi, dan rasio-rasio antar laporan yang disusun berasal dari data neraca dan laporan
laba-rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah kinerja
perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam menganalisis laporan
keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya adalah dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut meliputi rasio
likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas, rasio
profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah
organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil
proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi
keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono (2004: 34)
“Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan,
terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan”. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “ Laporan Keuangan
adalah suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
suatu entitas”.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus
kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam
pembuatan keputusan ekonomi”.Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “dalam rangka
mencapai tujuan laporan keuangan, laporan keuangan menyajikan informasi
mengenai entitas yang meliputi: asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan
beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas”.
Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam
catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus
kas masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas
dan setara kas.
3. Pengguna Laporan Keuangan
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dalam
Standar Akuntansi Keuangan ( SAK) paragraf ke 9 ( Revisi 2009), dinyatakan
bahwa pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor
potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya,
pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat. Mereka menggunakan
laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda.
Beberapa kebutuhan ini meliputi :
4. Investor
Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dengan risiko
yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan.Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan,
atau menjual investasi tersebut.Pemegang saham juga tertarik pada informasi
yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
5. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja,
6. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat
jatuh tempo.
7. Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar
pada saat jatuh tempo.
8. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang
atau tergantung pada perusahaan
9. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan
aktivitas perusahaan.Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas
perusahaan, menetapkan kebijakan pajak sebagai dasar untuk menyusun statistik
pendapatan nasional dan statistik lainnya.
10. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta
rangkaian aktivitasnya.
11. Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan.Yang
lahir dari suatu konsep dan sistem akutansi keuangan. Dengan memahami sifat dan
konsep akutansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat dan konsep laporan
keuangan sehingga dapat menjaga kemungkinan salah tafsir terhadap informasi
yang diberikan melalui laporan keuangan sehinggakesimpulan yang disapat akan
lebih akurat.
Menurut Myer (2004:5) definisi analisa laporan keuangan adalah “Analisa
laporan keuangan adalah analisa mengenai dua daftar yang disusunoleh akuntan
pada akhir periode untuk suatu perusahaan”.
Menurut Dwi Prastowo (2008:56) definisi analisis laporan
keuangankeuangan adalah: “Analisa laporan keuangan adalah penguraian suatu
pokok atas berbagaibagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antar bagianuntuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisa laporan keuangan
(financial statement analysis) adalah proses penganalisaan atau penyidikan
terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi
beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat
“kesehatan” perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
12. Tujuan Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang penting untuk memperoleh informasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan.Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasiyang cukup
penting untuk mengambil keputusan yang bersifat ekonomi. Analisa laporan keuangan
mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisa pada laporan keuangan
dan data keuangan dalam rangka untukmemperoleh ukuran-ukuran dan hubungan yang
berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Analisa laporan
keuangan dilakukan untuk mencapai tujuan:
a. Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan
perusahaan pada satu periodetertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun
hasil usaha yang telahdicapai untukbeberapa.
b. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa
saja yang dimiliki oleh perusahaan.
c. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan
apa saja yang perlu dilakukankedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat
ini.
d. Untuk melakukan penilaian atau evaluasi
kinerja manajemen kedepan,apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah
dianggap berhasil atauTeknik Analisa Laporan Keuangan.
13. Metode Komparatif.
Metode ini digunakan dengan memanfaatkan angka-angka laporan keuangan
danmembandingkan dengan angka-angka laporan keuangan
lainnya.Misalnyaperbandingan dalam beberapa tahun contohnya, laporan keuangan
tahun 2001dibandingkan dengan laporan keuangan tahun 2002, atau perbandingan
dengan budget (anggaran perusahaan).
14. Metode Analisis.
Analisis ini harus menggunakan teknik perbandingan laporan keuangan
beberapa tahundan dari sini digambarkan trendnya. Trend analysis ini biasanya dibuat melalui grafik.Dan untuk
itu perlu dibantu oleh pengetahuan statistik misalnya menggunakan linear
programming , rumuschi square, rumus y = a + bx.
15. Common Size Financial Statement (Laporan
bentuk awam).
Metode ini merupakan metode analisis yang menjadikan laporan keuangan
dalambentuk presentasi.Presentasi itu biasanya dikaitkan dengan suatu jumlah
yang dinilaipenting, misalnya asset untuk neraca, penjualan untuk laba rugi.
16. Metode Index Time Series.
Metode ini dihitung dengan indeks dan digunakan untuk mengkonversikan
angka-angkalaporan keuangan.Biasanya ditetapkan tahun dasar yang diberi indeks
100. Untuk menghitung indeks maka digunakan rumus sebagai berikut :
Indeks 2001 = Angka Laporan Keuangan
2001 X 100%
Angka Dasar
Rasio Laporan Keuangan
Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu
dengan pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Rasio keuangan ini
hanya menyederhanakan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Adapun
rasio keuangan yang popular adalah :
1) Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek. Adapun yang termasuk dalam
rasiolikuiditas adalah :
a) Rasio Lancar adalah kemampuan untuk
membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi denganaktiva lancar. Apabila
rasio lancar ini 1 : 1 atau 100 %, berarti aktiva lancar dapat menutupi semua
hutang lancar.
b) Rasio Cepat (Quick ratio), Rasio ini
menunjukan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang
lancar.Semakin besar rasio ini maka semakin baik, rasio ini disebut juga dengan
acid test ratio. Angka rasio ini tidak harus 100 % atau 1 : 1.
c) Rasio Kas atas Aktiva Lancar, Rasio ini
menunjukan porsi jumlah kas dibandingkan dengan total aktiva lancar.
d) Rasio Kas atas Hutang Lancar, Rasio ini
menunjukan porsi jumlah kas yang dapat menutupi hutang lancar.
e) Rasio Aktiva Lancar dan Total Aktiva, Rasio
ini menunjukan porsi aktiva lancar atas total aktiva.
f) Aktiva Lancar dan Total Hutang, Rasio ini
menunjukan porsi aktiva lancar atas total kewajiban perusahaan.
2) Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka panjang atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan
dilikuidasi. Rasio solvabilitas antara lain :
a) Rasio Hutang atas Modal.
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi
hutang-hutang kepada pihak luar.Semakin kecil rasio ini semakin baik.
b) Debt Service Ratio.
Rasio ini menggambarkan sejauh mana laba setelah dikurangi bunga dan
penyusutan serta biaya nonkas dapat menutupi kewajiban bunga dan
pinjaman.Semakin besar rasio ini semakin besar perusahaan dapat menutupi semua
hutang-hutangnya.
3) Rasio Hutang atas Aktiva.
Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva,
lebih besar rasionya maka lebih aman, supaya aman porsi hutang terhadap aktiva
harus lebih kecil.
4) Rasio Profitabilitas.
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba
melalui semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan, kas,
modal, jumlah karyawan dan sebagainya.Rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio. Rasio profitabilitas
antaralain :
a) Profit Margin. Angka ini menunjukan berapa
besar presentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.
Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba cukup tinggi.
b) Return On Total Assets. Rasio ini
menunjukan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai
aktiva.
c) Return On Investment. Rasio ini menunjukan
berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modalpemilik. Semakin
besar maka akan semakin baik.
d) Operating Ratio. Menunjukan biaya operasi
per rupiah penjualan, semakin besar rasio ini berarti semakin buruk.
5) Rasio Aktivitas.
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam
menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan
lainnya. Rasio ini menunjukan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara
optimal, kemudian dengan cara membandingkan rasio aktivitas dengan standar
industri, maka dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri.
Yang termasuk dalam rasio ini adalah :
a) Receivable Turn Over
Rasio ini menunjukan berapa cepat penagihan piutang.Semakin besar
semakin baikkarena penagihan piutang dilakukan dengan cepat.
b) Inventory Turn Over.
Rasio ini menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus
produksinormal.Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bahwa
kegiatan penjualan berjalan cepat.
c) Fixed Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar jika diukur dari
nilai penjualan.Semakin tinggi rasio ini semakin baik artinya kemamapuan aktiva
tetap menciptakan penjualan tinggi.
d) Total Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume
penjualan dengandengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan
penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
e) Periode Penagihan Piutang.
Angka ini menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan
piutang.Semakin pendek periodenya semakin baik. Rasio ini sejalan dengan
informasi yang digambarkan receivable turn over.
17. Dasar Pembanding atau Unsur Pembanding.
Dalam analisa perbandingan laporan keuangan, diperlukan adanya dasar
pembanding, dasar pembanding dapat diambil berdasarkan kebutuhan penganalisa.
Adapun dasar pembanding yang biasanya
dipakai adalah:
a) Periode atau tahun awal.
Misalnya tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005, karena tahun 2002 koperasi
dianggap mulai menjalankan operasi usaha dengan lancar dan stabil makatahun
2002 digunakan sebagai tahun dasar (starting point) untuk dasar analisa
tahun-tahun selanjutnya.
b) Periode atau tahun sebelumnya.
Dengan membandingkan tahun sebelumnya, penganalisa ingin melihat
perkembangan dua tahun terakhir. Misalnya tahun 2002, 2003, 2004, dan 2005 maka
analisa perbandingan akan membandingkan antara tahun 2002 dengan 2003 atau 2003
dengan 2004 dan 2004 dengan 2005.
c) Tahun yang dianggap normal.
Dari tahun-tahun yang telah berjalan, akan diambil tahun yang dianggap
koperasi berjalan dengan sangat stabil, dan paling berprestasi sehingga
tahun-tahun yang lain akan diukur atau dibandingkan dengan tahun tersebut.
K. Analisis Swot
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness),
peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal
perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki
perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang
dihadapi.
Menurut David (Fred R. David, 2008,8), Semua organisasi memiliki
kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang
sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan
internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi
yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi.Tujuan dan
strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi
kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat terpecahkan masalah itu.
Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,Fred R.,2005:47) yaitu
:
1. Kekuatan (Strenghts) adalah sumber daya,
keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para
pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang
diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.
2. Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan
atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara
efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas,
sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat
meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.
3. Peluang (Opportunities) adalah situasi
penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.Kecendrungan –
kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan
teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau
pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
4. Ancaman (Threats) adalah situasi penting
yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan.Ancaman merupakan
pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan.Adanya
peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan
ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
Setelah mengetahui apa itu SWOT,
maka saya akan menganalisis SWOT dari diri saya sendiri. Maksud dan tujuan dari
menganalisis SWOT dari diri saya sendiri ini tidak bermaksud untuk
menyombongkan diri ataupun tidak mensyukuri apa yang ada dalam diri saya
(pesimis). Tujuan ini adalah agar saya dapat memahami diri kita pribadi
sehingga kita dapat menghargai diri kita, mempertahankan dan meningkatkan hal
yang baik dari diri kita serta memperbaiki hal yang kurang bahkan tidak baik
dari dalam diri kita. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa SWOT Pada Video Bisnis
Untuk tugas pada point b ini adalah menganalisa SWOT dari video bisnis
dimana analisanya adalah Analisa SWOT “Hidroponik Tanaman Sayur untuk Bisnis
yang Menguntungkan”Berbisnis tanaman sayuran hidroponik ini ternyata sangat
menguntungkan.Adapun sistem hidroponik yang digunakan pada bisnis ini adalah
dengan sistem NFT.NFT merupakan model budidaya hidroponik dengan meletakkan
akar tanaman pada lapisan air yang dangkal.Air tersebut tersirkulasi dan
mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran bisa berkembang di dalam
larutan nutrisi, karena di sekeliling perakaran terdapat selapis larutan
nutrisi, maka sistem ini dikenal dengan nama nutrient film technique (NFT).
Untuk standarisasi sistem NFT ini dengan menggunakan talang yang panjangnya
sekitar 6 meter serta kemiringan sekitar 2-5 persen, sedangkan air yang
mengalir dibutuhkan sekitar 1-2 liter per menit.Kemudian untuk jenis tanaman
yang dibudidayakan bermacam-macam seperti yang paling terkenal adalah tanaman selada
air.Untuk pembudidayaan tanaman ini juga disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Di
bawah ini akan dibahas sisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari
bisnis sayuran hidroponik ini.
2. Detail Produk Peluang Usaha Budidaya Sawi
Dan Analisa Usahanya
Peluang Usaha Budidaya Sawi Dan Analisa UsahanyaSayuran memang memiliki
peranan besar untuk kebutuhan konsumsi.Sebagai penyeimbang sayuran pun kerap
dikonsumsi setiap harinya.Indonesia memang memiliki wilayah yang subur berbagai
jenis sayuran dapat tumbuh dengan baik.Salah satunya adalah sayuran sawi,
sayuran ini kerap dijadikan olahan masakan mulai dari sup, oseng-oseng dan
lainnya.Seperti kita kethui sawi kerap di sandingkan dengan sajian kuliner
mie.Di pasaran sawi memiliki harga jual yang cukup tinggi dibadingkan sayuran
sejenisnya mulai bayam, kacang dan lainnya.Kebutuhan sawi memang cukup tinggi
baik konsumsi rumahan hingga kebutuhan usaha kuliner.Hal inipun menjadikan
peluang usaha budidaya sawi dapat dikatakan menjanjikan. Pasalnya sayuran sawi
selalu banyak peminatnya sehingga membudidayakan sawi akan sangat mengutungkan.
Untuk membuddidayakan sawi sebenarnya tidakalah sulit.Sebab sawi dapat tumbuh
subur di daerah panas maupun sejuk.Jika Anda tertarik untuk membudidayakan
tanaman sawi sangat pas membaca artikel ini. Disini kami akanmembahas mengenai
budidaya sawi.
3. Memulai bisnis budidaya sawi
Bisnis perkebunan memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah
mati.Begitupun dengan bisnis budidaya sawi yang menjadi salah satu bisnis yang
menguntungkan.Untuk memulai bisnis budidaya sawi ini tidak sulit.Bisa di mulai
dengan mudah dengan modal yang kecil.Anda dapat memulai bisnis budidaya sawi
dengan lahan yang kecil dahulu untuk memulainya.
4. Pelaku bisnis budidaya sawi
Bisnis budidaya sawi ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang.Anda
yang kini bingung mencari pilihan bisnis yang tepat.Dengan kemauan dan minat
yang tinggi maka bisnis budidaya sawi ini dapat Anda jalankan dengan mudah.
5. Konsumen bisnis budidaya sawi
Konsumen budidaya sawi memang tidaklah sulit, konsumen budidaya sawi
cukup besar dimana sawi menjadi minuman nikmat yang disukai dari berbagai
kalangan usia.
6. Peralatan bisnis budidaya sawi
Dalam bisnis budidaya sawi membutuhkan beberapa peralatan penting
diantaranya pembukaan lahan sawi, bibit tanaman sawi, keranjang panen,
timbangan, golok dan sabit, cangkul, pompa air, gerobak dorong, timba, mesin
semprot, selang air, gunting, dan
terpal. Dengan adanya peralatan tersebut maka bisnis budidaya sawi semakin
maksimal.
7. Lokasi strategis dalam berjualan budidaya
sawi
Dalam berjualan budidaya sawi, Anda bisha memasarkannya dengan cara
menjualnya ke pasar, rumah makan, restoran atau hotel. Juga dapat memasarkan
produk sawi ke berbagai swalayan ataupun di supermarket.
8. Karyawan bisnis budidaya sawi
Karyawan dalam menjalankan bisnis budidaya sawi bisa menggunakan satu
orang dahulu dalam permulaan.
9. Harga jual budidaya sawi
Patokan harga untuk budidaya sawi dapat Anda buat dalam hitungan per kg
dimana harga mulai Rp 8.000 hingga Rp 15.000.Ini tergantung dari harga sawi
yang ada di pasaran juga tergantung varietas sawi yang ada.
10. Keuntungan dalam menjalankan bisnis
budidaya sawi
Keuntungan bila Anda memilih terjun dalam peluang bisnis budidaya sawi
ini yakni merupakan bisnis sayuran yang paling banyak untungnya.Dimana harga
jual dari sawi dapat dikatakan sangat besar atau tinggi di pasaran sehingga
keuntungan yang di dapatkan terbilang besar.
11. Kekurangan bisnis budidaya sawi
Segi kekurangan bisnis budidaya sawi ialah budidaya sawi memiliki
tingkat persaingan yang tinggi dan ketat.
12. Analisa bisnis budidaya sawi
Investasi
Peralatan
Harga
pembukaan kebun sawi
Rp.
2.575.000
gerobak dorong
Rp. 232.500
timba dan terpal
Rp. 77.200
keranjang panen
Rp. 52.000
timbangan
Rp. 184.500
bibitsawi
Rp. 231.500
mesin semprot
Rp. 226.600
selang air dan gunting
Rp. 121.000
golok dan sabit
Rp. 68.000
cangkul
Rp. 121.000
pompa air
Rp. 217.750
Peralatan tambahan yang lainnya
Rp. 98.060
Jumlah Investasi
Rp.
4.205.110
13. Pendapatan per panen
32 kg x Rp.10.000 = Rp. 320.000
Rp.320.000 x30 hr = Rp. 9.600.000
14. Keuntungan per Bulan
Laba
= Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 9.600.000 –7.304.391 = Rp.2.295.609
15. Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 4.205.110 : 2.295.609 = 2
bln
Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya sawi
sangat menguntungkan dimana modal Rp 4.205.110 dengan kentungan per bulan Rp
2.295.609 dan balik modal dalam 2 bulan.
Bisnis budidaya sawi ini tidak dapat berjalan maksimal jika tidak menggunakan
alat tanam sayur dalam pengolahannya.
Pemakaian dari alat tanam sayur dibutuhkan agar proses menanam tanaman sawi
dalam budidaya sawi berjalan lancar dan efektif. Kinerja alat tanam sayur yakni
menanam tanaman sawi dengan cepat dan mudah serta efisien.Tampilan alat tanam
sayur sangat modern dimana kinerjanya sangat handal dan berjalan begitu
cepat.Menanam tanaman sawi untuk budidaya sawi semakin mudah dan praktis dengan
hadirnya alat tanam biji. Dibandingkan cara menanam tanaman sawi secara manual
memang menggunakan alat tanam sayur tampil unggul juga sangat efektif. Mesin
untuk menanam tanaman sawi dalam budidaya sawi dengan hasil cepat yang
memuaskan dapat Anda miliki langsung lewat Toko Mesin Maksindo.Alat tanam sayur
dari maksindo tersedia dari kapasitas kecil hingga besar.
Demikian tadi ulasan peluang usaha budidaya sawi dan analisa bisnisnya
yang bisa dijadikan referensi memulai bisnis budidaya sawi tersebut.Bisnis
budidaya sawi menjadi pilihan bisnis sangat menjanjikan.Dalam menjalankan bisnis
budidaya sawi jangan lupa untuk menggunakan alat tanam sayur agar bisnis
berjalan lancar juga maksimal.Semoga informasi mengenai peluang dari bisnis
budidaya sawi tersebut dapat bermanfaat.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut